Blogroll

Sabtu, 31 Juli 2010

CANDI SAMBISARI

            Candi sambisari ditemukan secara kebetulan ketika seorang petani yang sedang menggarap tanah milik Koryoinangun, tiba-tiba cangkulnya membentur pada batu berukir, yang ternyata merupakan batu reruntuhan candi. Penemuan ini terjadi pada bulan Juni 1996, dan segera berita penemuan tersebut sampai ke kantor Cabang Lembaga Purbakala dan Peniggalan Nasional di Prambanan (sekarang Suaka Peninggalan Sejarah Purbakala). Peninjauan dan penelitian lebih lanjut di tempat tersebut diperoleh kepastian bahwa temuan tersebut merupakan situs candi dan dinyatakan sebagai daerah suaka budaya. Posisi candi yang berada 6,5 meter dari permukaan tanah sekitar itu, diperkirakan terjadi karena tertimbun letusan gunung Merapi.
            Kompleks candi Sambisari berlokasi berdekatan dengan bangunan candi yang lain misal Prambanan, Kalasan, Sari dll. Lokasi Candi Sambisari berjarak sekitar 5 km dari kompleks Candi Prambanan ke arah barat sekitar 14 km dari pusat kota Yogyakarta kea rah timur. Candi Sambisari merupakan candi Hindu beraliran Syiwaistis dari abad ke-X dari keluarga Syailendra ini berada di wilayah kabupaten Sleman propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat penggalian kompleks candi Sambisari juga ditemukan benda-benda bersejarah lainya, misalnya perhiasan, tembikar, prasasti lempenggan emas.
            Dari penemuan tersebut didapat perkirakan bahwa candi Raja Rakai Garung dari Kerajaan Mataram Hindu. Kondisi kompleks candi Sambisari sangat terawat, bersih dan banyak wisatawan local, domestic maupun mancanegara banyak berdatangan mengunjunginya dan menjadi satu paket kunjungan wisata budaya dengan kompleks candi lain disekitarnyac khususnya candi Prambanan yang sudah lebih terkenal.
            Candi Sambisari merupakan percandian yang terdiri dari sebuah candi induk dan tiga buah candi perwara pada bagian depanya. Candi induk menghadap kearah barat denahnya berupa bujur sangkar dengan ukuran 13,65m x 13,65m dengan ketinggian 7,5m. hal yang menarik dari candi Sambisari yaitu tidak terdapat kaki candi yang sebenarnya, sehingga bagian las sekaligus berfungsi sebagai kaki candi. Pada sisi luar dinding tubuh candi terdapat relung-relung yang diatasnya terdapat hiasan kala. Setiap relung ditempati oleh Dewi Nurga (utara), Ganesa(timur), dan Agastya(selatan ). Sedangkan pada kanan kiri pintu masuk bilik candi terdapat dua relung untuk dewa-dewa penjaga pintu yakni, Mahakala dan Nandiswara, sayangnya kedua arca tersebut kini sudah tidak berada lagi ditempatnya. Pada bagian dalam bilik candi terdapat Yoni dengan hiasan seekor naga pada bagian ceratnya dan sebuah lingga pada bagian atasnya.
            Tiga buah candi perwara yang berada di depan candi berukuran 4,9m x 4,8m untuk bagian tengahnya, sedangkan perwara utara dan selatan berukuran 4,8m x 4,8m. ketiga candi perwara tersebut tidak mempunyai tubuh dan atap, yang ada hanya kaki dan pagar langkan pada bagian atasnya. Kompleks Candi Sambisari secara keseluruhan dikelilingi oleh pagar dari batu putih yang berukuran 50m x 48m. Pada masing-masing sisi pagar terdapat pintu masuk akan tetapi disisi utara ditutup.
            Jalan menuju kelokasi candi Sambisari   dapat dilalui oleh segala jenis kendaraan, namun belum ada kendaraan umum yang melewati temoat ini sehingga ditempuh dengan ojek atau dokar/delman sekitar 2 km dari tepi jalan Yogya-Solo. Untuk mencapai lokasi candi, dapat ditempuh dengan naik bus jurusan Yogya-Solo sampai kilometer 10 dimana terdapat papan menunjuk jalan menuju candi.    
.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Download Templates